Penyakit Tanaman Pertanian

Cara dan Teknis Sensus Produksi Semester

iklan 2
Sensus produksi adalah penghitungan buah (TBS) untuk mendapatkan estimasi produksi dalam 6 bulan ke depan.  Buah yang dihitung adalah mulai dari bunga yang sudah antesis sampai buah masak yang 1 minggu akan dipanen.
Tujuan sensus produksi adalah untuk mengetahui besarnya produksi TBS yang dihasilkan masing-masing blok dan tahun tanam di dalam periode satu semester atau 6 bulan ke depan. Kebenaran dan keakuratan data sensus (jumlah janjang dan BJR) sangat penting dalam rangka penekanan losses produksi di lapangan. Indikator terjadinya losses produksi di lapangan diantaranya dapat dilihat dari tidak tercapainya jumlah produksi sesuai hasil sensus.  Ada 3 (tiga) hal yang menyebabkan tidak tercapainya produksi hasil sensus :

  1. Jumlah janjang sensus tidak tercapai (buah masak tinggal di pokok).
  2. BJR sensus tidak tercapai (pengutipan brondolan dan problem transportasi buah).
  3. Jumlah janjang dan BJR sensus tidak tercapai.

A. Penaksiran Produksi Semester
1. Waktu Pelaksanaan
  • Semester I : Desember s/d Januari
  • Semester II : Juni s/d Juli
2. Tenaga Pelaksana
  • Tim sensus yang sudah terlatih
3. Alat-alat yang Digunakan
  • Kayu untuk pokok tinggi
  • Formulir dan alat tulis
B. Cara Kerja Sensus
  1. Dimulai dari blok nomor kecil
  2. Jumlah pohon disensus 5 - 10%
  3. Kayu kait disangkutkan pada salah satu janjang (sebagai tanda awal penghitungan) dan selanjutnya petugas menghitung semua janjang yang ada pada pokok tersebut.
  4. Janjang yang dihitung adalah : mulai dari bunga betina yang sudah dibuahi (bunga cengkeh, yang diperkirakan siap dipanen 5-6 bulan berikutnya) hingga janjang yang akan dipanen pada bulan terakhir semester (semester untuk sensus).
  5. Janjang yang diperkirakan akan dipanen pada akhir bulan semester berjalan tidak dihitung
  6. Hasil penghitungan dipindahkan ke dalam formulir sensus.
C. Penimbangan Berat Janjang Rata-rata
1. Waktu Pelaksanaan
  • Bersamaan dengan penaksiran produksi semester
2. Tenaga Pelaksana
  • Tim sensus yang sudah terlatih
3. Alat-alat yang Digunakan
  • Timbangan gantung 100 kg
  • Goni eks pupuk
  • Tali nilon Ǿ 0,5 cm
  • Parang/kapak
  • Gancu
  • Formulir dan alat tulis
4. Cara Kerja Penimbang BJR
a. Timbang di lokasi
  • Penimbangan BJR dilakukan mengikuti blok-blok yang akan dipanen dan dilakukan setelah ± ¾ dari jumlah TPH pada blok tersebut terisi janjang panen hari tersebut.
  • Ditegaskan agar angkutan/transport buah tidak mendahului mengangkut janjang yang akan ditimbang (agar dikoordinasikan antara afdeling dengan pihak traksi/angkutan).
  • Petugas menimbang TBS hasil panen pada TPH-TPH yang telah ditentukan atas dasar :
- Perkiraan/ramalan jumlah janjang yang akan dipanen pada hari tersebut, dengan ketentuan jumlah janjang yang ditimbang minimal 15% dari total perkiraan janjang yang dipanen pada hari tersebut.
- Sesuai perkiraan variasi kondisi areal dalam blok. Contoh TPH no : 1, 5, 9, 13, 17, 21, 25, 29, 33 & 37.
  • Penimbangan dilakukan terhadap seluruh janjang pada TPH yang telah ditentukan.  Oleh karena penimbangan terhadap seluruh janjang tidak dapat dilakukan sekaligus, maka penimbangan dilakukan beberapa kali sampai seluruh janjang ditimbang.  Penimbangan termasuk total brondolan yang terdapat di TPH.
  • Untuk blok yang mempunyai dua tahun tanam agar penimbangannya dipisahkan.
  • Hasil penimbangan dipindahkan dalam formulir yang telah tersedia.
b. Timbang Transport/ Timbang Di Pabrik
  • Seluruh janjang yang dipanen dari satu blok dihitung secara detil, diangkut terpisah (tidak tercampur dengan janjang dari blok lain) dan ditimbang di pabrik.  Jumlah tonase kemudian dibagi dengan jumlah janjang yang ada sehingga didapat berat janjang rata-rata (BJR).  Dengan demikian penghitungan jumlah janjang harus tepat dan akurat.
D. Administrasi Pelaksanaan Sensus
  • Formulir yang telah terisi dari tiap-tiap blok dikumpulkan dan dibukukan menjadi satu buku di Kantor Afdeling untuk digunakan kembali saat sensus Semester II.
  • Kumpulkan formulir tersebut di atas dari seluruh blok dalam wilayah afdeling/divisi yang bersangkutan dan kemudian direkap dalam formulir yang tersedia dan dibuat 2 (dua) rangkap, yaitu satu dikirimkan ke Kantor Besar Kebun (untuk tim Riset) dan satu untuk arsip di afdeling.
  • Hasil rekap tersebut direkap kembali oleh Adminsitrasi Tanaman menurut tahun tanam menjadi data total satu kebun.
iklan 3
iklan1

0 Comment for "Cara dan Teknis Sensus Produksi Semester"

Back To Top