Hama merupakan salah satu masalah yang sering menyerang tanaman, sehingga tanaman tidak dapat tumbuh dengan optimal, bahkan bisa mati dan menyebabkan gagal panen.
Hama bisa menyerang setiap bagian pada tanaman, entah itu batang, daun ataupun buahnya. Masalah seperti ini sering terjadi pada tanaman, dan masing-masing tanaman mempunyai jenis hama yang berbeda-beda, bahkan tidak hanya satu atau dua macam, tetapi banyak sekali.
Dalam contoh mudah, misalnya Tanaman Padi yang setiap tahunnya bisa 2 bahkan 3 kali tanam dalam setahun. Untuk meningkatkan hasil panen yang maksimal, tentu saja petani harus merawat tanaman padinya dari gangguan hama tersebut. Di sini saya sampaikan beberapa hama yang sering menyerang tanaman padi dan bagaimana cara menanggulanginya dengan produk Organik dari NASA yang ramah lingkungan, aman bagi manusia ataupun hewan (selain hama)
Hama Putih (Numphula Depunctalis)
Gejala: Menyerang daun bibit, kerusakan berupa titik-titik yang memanjang sejajar tulang daun, ulat menggulung daun padi.
Pengendalian:
- Pengaturan air yang baik
- Penggunaan bibit sehat
- Melepaskan musuh alami
- Menggugurkan tabung daun
- Semprot dengan menggunakan BVR atau PESTONA.
Padi Thrips (Thrips Ozyzae)
Gejala:
- Tanaman padi menjadi kuning dan mengering
- Sekelompok tanaman seperti terbakar
- Tanaman yang tidak mengering menjadi kerdil
Pengendalian:
- Bertanam padi serempak
- Menggunakan varitas tahan wereng seperti IR 36, IR 48, IR-64, Cimanuk, Progo dsb.
- Membersihkan lingkungan
- Melepas musuh alami seperti laba-laba, kepinding dan kumbang lebah.
- Penyemprotan BVR
Walang Sangit (leptocoriza Acuta) menyerang buah padi yang masak susu.
Gejala:
- Buah hampa atau berkualitas rendah seperti berkerut, berwarna coklat dan tidak enak.
- Pada daun terdapat bercak bekas isapan dan bulir padi berbintik-bintik hitam,
Pengendalian:
- Bertanam serempak
- Peningkatan kebersihan lingkungan
- Mengumpulkan dan memusnahkan telur
- Melepas musuh alami seperti jangkrik, laba-laba
- Penyemprotan dengan BVR atau PESTONA
Kepik Hijau (Nezara Viridula), Menyerang batang dan buah padi.
Gejala:
- Pada batang tanaman terdapat bekas tusukan
- Buah padi yang diserang memiliki noda bekas isapan
- Pertumbuhan tanaman terganggu
Pengendalian:
- Mengumpulkan dan memusnahkan telur-telurnya
- Penyemprotan BVR atau PESTONA
- Pucuk tanaman layu
- Kering berwarna kemerahan dan mudah dicabut
- Daun mengering dan seluruh batang kering.
- Kerusakan pada tanaman muda disebut "Sundep" dan pada tanaman bunting (pengisian biji) disebut "beluk".
Pengendalian:
- Menanam padi dengan varitas yang tahan hama
- Meningkatkan kebersihan lingkungan
- Menggenangi sawah selama 15 hari setelah panen agar kepompong mati
- Membakar jerami
- Atasi dengan menggunakan BVR atau Pestona
Hama Tikus (Rattus Argentiventar) -- Menyerang batang muda (1-2 bulan) dan buah.
Gejala:
- Adanya tanaman padi yang roboh pada petak sawah dan pada serangan hebat ditengah petak tidak ada tanaman
Pengendalian:
- Pergiliran tanaman
- Tanaman Serempak
- Sanitasi gropyokan
- Melepas musuh alami seperti ular dan burung hantu
Burung, Menyerang menjelang panen
Tangkai buah patah, biji berserakan
Pengendalian: Mengusir dengan bunyi-bunyian atau orang-orangan.
Demikian di atas saya paparkan beberapa hama yang sering menyerang tanaman padi dan cara penanggulangannya. Untuk mencegah dari terserang hama, Anda bisa lakukan penyemprotan rutin minimal 10 hari sekali dengan menggunakan POC NASA, Hormonik, Pestona Dan BVR secara bergantian. Misalnya hari ini disemprot Poc Nasa + HORMONIK+ BVR, 10 hari kemudian semprot dengan Poc Nasa + Hormonik + Pestona.
Semoga Bermanfaat......
Hama bisa menyerang setiap bagian pada tanaman, entah itu batang, daun ataupun buahnya. Masalah seperti ini sering terjadi pada tanaman, dan masing-masing tanaman mempunyai jenis hama yang berbeda-beda, bahkan tidak hanya satu atau dua macam, tetapi banyak sekali.
Dalam contoh mudah, misalnya Tanaman Padi yang setiap tahunnya bisa 2 bahkan 3 kali tanam dalam setahun. Untuk meningkatkan hasil panen yang maksimal, tentu saja petani harus merawat tanaman padinya dari gangguan hama tersebut. Di sini saya sampaikan beberapa hama yang sering menyerang tanaman padi dan bagaimana cara menanggulanginya dengan produk Organik dari NASA yang ramah lingkungan, aman bagi manusia ataupun hewan (selain hama)
Hama Putih (Numphula Depunctalis)
Pengendalian:
- Pengaturan air yang baik
- Penggunaan bibit sehat
- Melepaskan musuh alami
- Menggugurkan tabung daun
- Semprot dengan menggunakan BVR atau PESTONA.
Padi Thrips (Thrips Ozyzae)
Gejala:
- Daun menggulung dan berwarna kuning sampai kemerahan
- Pertumbuhan bibit terhambat
- Jika menyerang padi dewasa, gabah tidak berisi
Pengendalian: Semprot dengan BVR atau PESTONA
Wereng Penyerang Batang Padi
Wereng padi coklat (Nilaparvata Lugens), wereng padi berpunggung putih (sogatella Furcifera), dan wereng penyerang daun padi/ wereng padi hijau (Nephotettik apicalis dan N.impicticep) ---> Merusak dengan cara menghisap cairan batang padi dan dapat menularkan virus.
Gejala:
- Tanaman padi menjadi kuning dan mengering
- Sekelompok tanaman seperti terbakar
- Tanaman yang tidak mengering menjadi kerdil
Pengendalian:
- Bertanam padi serempak
- Menggunakan varitas tahan wereng seperti IR 36, IR 48, IR-64, Cimanuk, Progo dsb.
- Membersihkan lingkungan
- Melepas musuh alami seperti laba-laba, kepinding dan kumbang lebah.
- Penyemprotan BVR
Walang Sangit (leptocoriza Acuta) menyerang buah padi yang masak susu.
- Buah hampa atau berkualitas rendah seperti berkerut, berwarna coklat dan tidak enak.
- Pada daun terdapat bercak bekas isapan dan bulir padi berbintik-bintik hitam,
Pengendalian:
- Bertanam serempak
- Peningkatan kebersihan lingkungan
- Mengumpulkan dan memusnahkan telur
- Melepas musuh alami seperti jangkrik, laba-laba
- Penyemprotan dengan BVR atau PESTONA
Kepik Hijau (Nezara Viridula), Menyerang batang dan buah padi.
Gejala:
- Pada batang tanaman terdapat bekas tusukan
- Buah padi yang diserang memiliki noda bekas isapan
- Pertumbuhan tanaman terganggu
Pengendalian:
- Mengumpulkan dan memusnahkan telur-telurnya
- Penyemprotan BVR atau PESTONA
Penggerek Batang Padi
Terdiri atas: Penggerek batang Padi Putih (Tryporhyza innotata), Kuning (T.Incertulas), Bergaris ( Chilo Supressalis), dan Merah Jambu (Sesamia Inferens) menyerang batang dan pelepah daun.Gejala:
- Pucuk tanaman layu
- Kering berwarna kemerahan dan mudah dicabut
- Daun mengering dan seluruh batang kering.
- Kerusakan pada tanaman muda disebut "Sundep" dan pada tanaman bunting (pengisian biji) disebut "beluk".
Pengendalian:
- Menanam padi dengan varitas yang tahan hama
- Meningkatkan kebersihan lingkungan
- Menggenangi sawah selama 15 hari setelah panen agar kepompong mati
- Membakar jerami
- Atasi dengan menggunakan BVR atau Pestona
Hama Tikus (Rattus Argentiventar) -- Menyerang batang muda (1-2 bulan) dan buah.
Gejala:
- Adanya tanaman padi yang roboh pada petak sawah dan pada serangan hebat ditengah petak tidak ada tanaman
Pengendalian:
- Pergiliran tanaman
- Tanaman Serempak
- Sanitasi gropyokan
- Melepas musuh alami seperti ular dan burung hantu
Burung, Menyerang menjelang panen
Tangkai buah patah, biji berserakan
Pengendalian: Mengusir dengan bunyi-bunyian atau orang-orangan.
Demikian di atas saya paparkan beberapa hama yang sering menyerang tanaman padi dan cara penanggulangannya. Untuk mencegah dari terserang hama, Anda bisa lakukan penyemprotan rutin minimal 10 hari sekali dengan menggunakan POC NASA, Hormonik, Pestona Dan BVR secara bergantian. Misalnya hari ini disemprot Poc Nasa + HORMONIK+ BVR, 10 hari kemudian semprot dengan Poc Nasa + Hormonik + Pestona.
Semoga Bermanfaat......
Dengan Pupuk organik NASA
Panen Meningkat, Untung Berlipat
iklan 3
0 Comment for "Cara Tepat Mengatasi Hama Padi"