Pada saat itu terjadi serangan penyakit pada tanaman padi di daerah Baler Bale Agung dimana daun mengalami gejala berwarna merah kekuningan sehingga pertumbuhan daun dan anakan menjadi lambat dan Bapak Hary sebagai salah satu pengelola stokis di daerah tersebut mendatangi salah satu petani di daerah itu yakni Bapak I Nyoman Tunas agar menyemprot tanaman padi nya dengan pupuk organic cair D.I.Grow dan untuk meyakinkan beliau Bapak Hary mengatakan tidak usah bayar dulu, silahkan lihat dulu hasilnya bayarnya belakangan.
Setelah penyemprotan Pupuk D.I.Grow sebanyak 2 kali pakai D.I.Grow tanaman padi Pak I Nyoman Tunas yang tadinya sudah mulai berwarna kuning kemerahan perlahan-lahan sudah membaik sampai akhirnya daun kembali berwarna hijau cerah sementara beberapa tanaman padi di sekitarnya masih dalam kondisi yang terserang bahkan lebih parah.
Yang membuat Pak I Nyoman Tunas lebih yakin lagi akan kehebatan pupuk organic D.I.Grow pada waktu padinya sudah mulai menguning beliau coba menghitung jumlah bulir dalam satu malai yang diambil secara acak, dari pengalaman sebelum sebelumnya beliau mengatakan bahwa rata-rata jumlah bulir dalam satu malai itu berkisar antara 160-170 bulir, dan sangat luar biasa sekali dari beberapa malai yang diambil secara acak, setelah dilakukan penghitungan jumlah bulir yang paling sedikit mencapai 210 bulir dan yang tertinggi mencapai 237 bulir yang artinya dengan kondisi tersebut tidak menutup kemungkinan dia akan bisa mencapai hasil panen sebanyak 12 ton per Ha pada musim tanam tersebut.
0 Comment for "Jumlah Bulir dalam satu malai bisa mencapai 237 bulir setelah menggunakan Pupuk D.I.GROW"